Materi Matematika : Logika Matematika - Pernyataan & Cerita "Remaja Miskin yang Sukses"
Materi Matematika : Logika Matematika - Pernyataan & Cerita "Remaja Miskin yang Menjadi Sukses"
Hai, pada kesempatan kali ini, saya akan memposting Materi Matematika : Logika Matematika - Pernyataan yang saya ambil dari blog lain (klik di sini untuk sumbernya), dengan sedikit perubahan (pada jam 14.30 WIB - 15.15 WIB) dan cerita yang berjudul "Remaja Miskin yang Menjadi Sukses" yang saya buat sendiri. Saya, selaku penulis cerita ini, tidak bermaksud menyinggung pihak manapun, baik pihak individu maupun pihak kelompok. Silakan baca ceritanya di bawah ini. Selamat membaca!
- Materi Matematika : Logika Matematika - Pernyataan
LOGIKA
Logika Informatika
Logika berasal
dari bahasa Yunani, yaitu logos yang artinya kata, ucapan atau alasan. Jadi,
logika adalah ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar. Istilah-istilah
logika. Ada beberapa istilah yang akan digunakan dalam logika informatika yaitu
:
· Premis :
yaitu sebuah pernyataan
· Argumen :
usaha untuk mencari kebenaran dari premis berupa kesimpulan
· Konklusi :
Kesimpulan
=>
PERNYATAAN
(PROPOSISI)
Kata merupakan rangkaian huruf yang mengandung arti,
sedangkan kalimat adalah kumpulan kata yang disusun menurut aturan tata bahasa
dan mengandung arti. Di dalam matematika tidak semua pernyataan yang bernilai
benar atau salah saja yang digunakan dalam penalaran. Pernyataan disebut juga
kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat menerangkan.
=>
KALIMAT
PERNYATAAN
Kalimat Pernyataan adalah kalimat yang sudah bisa ditentukan
nilainya, baik benar maupun salah. Contoh :
1. Yogyakarta
adalah kota pelajar
(Benar).
2. 2+2=4 (Benar).
3. Semua manusia
adalah fana (Benar).
4. 4 adalah
bilangan prima (Salah).
5. 5x12=90
(Salah).
=>
KALIMAT
TERBUKA
Kalimat Pernyataan adalah kalimat yang belum bisa ditentukan
nilainya, baik benar maupun salah. Contoh :
1. Dimanakah letak
pulau bali?.
2. Pandaikah dia?.
3. Andi lebih tinggi
daripada Tina.
4. 3x-2y=5x+4.
5. x+y=2.
=>
PENALARAN
Penalaran dalam materi ini dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Penalaran
DeduktifPenalaran Deduktif yaitu penalaran yang didasarkan premis-premis yang diandaikan benar untuk menarik kesimpulan.Contoh:1. Semua mahasiswa baru mengikuti ospek.2. Galang adalah mahasiswa baru.Kesimpulannya : Galang mengikut ospek.
- Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang didasarkan pada
premis-premis yang bersifat faktual untuk menarik kesimpulan yang bersifat
umum.
contoh:
premis 1 :
ayam 1
berkembang biak dengan telur
premis 2 :
ayam 2
berkembang biak dengan telur
...
...
...
premis 50 :
ayam 50 berkembang biak dengan telur
Kesimpulannya : semua ayam berkembang biak dengan telur
KATA HUBUNG KALIMAT
Tabel Kebenaran
=>
INGKARAN
(NEGASI) SUATU PERNYATAAN,KONJUNGSI,DISJUNGSI
A. NEGASI
(INGKARAN)
Jika p adalah “ Semarang ibukota Jawa Tengah”, maka ingkaran
atau negasi dari pernyataan p tersebut adalah ~p yaitu “ Semarang bukan ibukota
Jawa Tengah” atau “Tidak benar bahwa Semarang ibukota Jawa Tengah”. Jika p
diatas bernilai benar (true), maka ingkaran p (~p) adalah bernilai salah
(false) dan begitu juga sebaliknya.
Contoh:
a. p : semua siswa punya almamater
~ p : beberapa
siswa tidak punya almamater
b. q : uki anak yang pandai
~ q : uki bukan
anak yang pandai
B. KONJUNGSI
Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan
penghubung “DAN/AND” dengan notasi “^”.
Contoh:
a. p : Galang itu ganteng
q : Galang itu pandai
Maka p^q : Galang
itu ganteng dan pandai
b. p : Bokir anak yang pemalas
q : Bokir anak yang
nakal
Maka p^q : Bokir
anak yang pemalas dan nakal
Pada konjungsi p^q akan bernilai benar jika baik p maupun q
bernilai benar. Jika salah satunya (atau keduanya) bernilai salah maka p^q
bernilai salah.
C. DISJUNGSI
Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan
penghubung “ATAU/OR” dengan notasi “v”.
Kalimat disjungsi dapat mempunyai 2 arti yaitu :
Ø INKLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar atau keduanya true”
Contoh :
p : 7 adalah bilangan prima
q : 7 adalah bilangan ganjil
p v q: 7 adalah bilangan prima atau ganjil
Benar bahwa 7 bisa dikatakan bilangan prima sekaligus
bilangan ganjil. Biasanya kalimatnya saling berkaitan.
Ø EKSLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar tetapi tidak keduanya”.
Contoh :
p : Saya akan
melihat pertandingan bola di TV.
q : Saya akan
melihat pertandingan bola di lapangan.
p v q : Saya akan
melihat pertandingan bola di TV atau di lapangan.
Hanya salah
satu dari 2 kalimat penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu jika “Saya akan
melihat pertandingan sepak bola di TV” saja atau di lapangan saja tetapi tidak
keduanya.
SOAL DAN
PEMBAHASAN
1. Buatlah contoh
kalimat pernyataan!
Jawab :
- Ayam
berkembang biak dengan bertelur (Benar)
- Angka 7
adalah bilangan prima (Benar)
- Semua
makhluk hidup pasti akan mati (Benar)
- 1 + 6 = 8
(Salah)
Kalimat-kalimat
diatas merupakan kalimat pernyataan karena nilainya dapat ditentukan nilainya,
baik benar maupun salah.
2. Buatlah contoh
kalimat terbuka!
Jawab :
- Joko lebih
tinggi daripada Leni
- x + y = 7
- Dian orang
yang pandai
Kalimat-kalimat
diatas merupakan kalimat terbuka karena kalimat diatas belum bisa ditentukan
nilainya, apakah benar atau salah.
3. Tuliskan
disjungsi dari pernyataan berikut, dan tentukan jenis disjungsi kalimat
tersebut berdasarkan artinya !
a. p : Tina akan berenang di kolam renang
q : Tina akan berenang di sungai
b. p : Bokir adalah seorang tukang parkir
q : Bokir adalah orang pandai
Jawab:
a. p v q = Tina
akan berenang di kolam renang atau di sungai.
Kalimat tersebut termasuk kalimat disjungsi Ekslusif OR
b. p v q = Bokir
adalah tukang parkir atau orang yang pandai.
Kalimat tersebut merupakan kalimat disjungsi Inklusif OR
4. Tuliskan
konjungsi dari pernyataan berikut !
a. p : Tina itu pandai
q
: Tina itu suka berbohong
b. p : Bokir adalah seorang tukang parkir
q : Bokir berasal dari Comal
c. p : 1 adalah bilangan prima
q : 1 adalah bilangan ganjil
Jawab :
a. Tina itu
pandai dan suka berbohong.
b. Bokir adalah
tukang parkir dan berasal dari comal
c. 1 adalah
bilangan prima dan ganjil
5. Jelaskan
negasi dari kalimat berikut !
a. P ^ Q
b. Sueb adalah
pengusaha
c. Sueb adalah
pengusaha atau Sueb adalah dosen STMIK
d. Wastro bukan
lulusan sarjana dan Wastro adalah tukang
parkir
Jawab :
a. ~P v ~Q
b. Sueb bukan
pengusaha
c. Sueb bukan
pengusaha dan bukan dosen STMIK
d. Wastro adalah
lulusan Sarjana atau bukan tukang parkir
6. Buatlah tabel
kebenaran dari p v q dan p ^ q !
JAWABAN
- Ayam
berkembang biak dengan bertelur
- Angka 7
adalah bilangan prima
- Semua
makhluk hidup pasti akan mati
=>
IMPLIKASI
Misalkan ada 2
pernyataan p dan q, untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa jika p bernilai
maka q juga bernilai benar, diletakkan kata “JIKA” sebelum pernyataan pertama
lalu diletakkan kata “MAKA” sebelum pernyataan kedua sehingga didapatkan suatu
pernyataan majemuk yang disebut dengan “IMPLIKASI/PERNYATAAN
BERSYARAT/KONDISIONAL/ HYPOTHETICAL dengan notasi “ =>”.
Notasi p=>q dapat dibaca :
1. Jika p maka q
2. q jika p
3. p adalah
syarat cukup untuk q
4. q adalah
syarat perlu untuk p
Contoh :
1. p : Pak Ali
adalah seorang haji.
q : Pak Ali adalah seorang muslim.
p => q : Jika Pak Ali adalah seorang haji maka dia
seorang muslim.
2. p : Hari
hujan.
q : Adi membawa payung.
Benar atau salahkah pernyataan berikut?
a. Hari benar-benar hujan dan Adi benar-benar membawa
payung.
b. Hari benar-benar hujan tetapi Adi tidak membawa payung.
c. Hari tidak hujan tetapi Adi membawa payung.
d. Hari tidak hujan dan Adi tidak membawa paying
v KONVERS, INVERS,
DAN KONTRAPOSISI
Perhatikan pernytaan di bawah ini! ~ ^
v => <=>
“Jika suatu bendera adalah bendera RI maka ada warna merah
pada bendera tersebut”
Bentuk umum implikasi di atas adalah “p => q” dengan
p : Bendera RI
q : Bendera yang ada warna merahnya.
Dari implikasi diatas dapat dibentuk tiga implikasi lainnya
yaitu :
1.
KONVERS,
yaitu q => p
Sehingga implikasi diatas menjadi :
“ Jika suatu bendera ada warna merahnya, maka bendera
tersebut adalah bendera RI”.
2.
INVERS,
yaitu ~p => ~q
Sehingga implikasi diatas menjadi :
“ Jika suatu bendera bukan bendera RI, maka pada bendera
tersebut tidak ada warna merahnya”.
3.
KONTRAPOSISI,
yaitu ~q => ~p
Sehingga implikasi di atas menjadi :
“ Jika suatu bendera tidak ada warna merahnya, maka bendera
tersebut bukan bendera RI”.
Suatu hal yang
penting dalam logika adalah kenyataan bahwa suatu implikasi selalu ekuivalen
dengan kontraposisinya, akan tetapi tidak demikian halnya dengan invers dan konversnya.
Contoh lainnya:
p: lumba-lumba adalah binatang mamalia
q: lumba-lumba adalah binatang menyusui
v Implikasi:
Jika lumba-lumba adalah binatang mamalia maka lumba-lumba
adalah binatang yang menyusui.
v Konvers:
Jika lumba-lumba adalah binatang menyusui maka lumba-lumba
adalah binatang mamalia.
v Invers :
Jika lumba-lumba bukan binatang mamalia maka lumba-lumba
bukan binatang menyusui
v Kontraposisi:
Jika lumba-lumba bukan binatang menusui maka lumba-lumba
bukan binatang mamalia.
Sumber = Klik Di Sini, dengan sedikit perubahan (pada jam 14.30 WIB - 15.15 WIB)
- Cerita "Remaja Miskin yang Menjadi Sukses"
Remaja Miskin yang Menjadi Sukses
Pada suatu hari, ada seorang anak bernama Sartono Halim yang bertempat tinggal di Karawang. Dia adalah anak ke- 2 dari 8 bersaudara. Ayahnya yang bernama Muhammad Halim tidak memiliki pekerjaan apapun alias pengangguran. Ibu dari Sartono Halim yang bernama Sri Aisyah bekerja sebagai penjual gorengan. Penghasilan Ibunya pun hanya cukup untuk kebutuhan makan saja. Untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari, kedua orang tuanya harus berutang kepada tetangganya. Orang tuanya pun belum membayar kontrak rumahnya selama 8 bulan.
Sartono Halim bersekolah di SMK Negeri 6 Karawang. Dia adalah siswa kelas XII. Di sekolahnya, dia selalu mendapatkan ejekan dan cemoohan dari teman sekelasnya karena kondisi keuangan keluarganya yang buruk. Akan tetapi, dia tetap rendah hati dan selalu berbuat baik kepada temannya. Di kelasnya, dia selalu dapat nilai ulangan yang tinggi. Meskipun demikian, dia tidak sombong dan terus rajin belajar dan beribadah.
Pada suatu hari, Sartono Halim mendapat surat peringatan/undangan dari sekolahnya karena belum membayar SPP selama 6 bulan. Dia menunjukkan surat itu kepada kedua orang tuanya. Ayahnya yang melihat surat itu langsung berbicara dengan ibunya di kamar kedua orang tua dari Sartono Halim. Sartono Halim langsung terdiam sambil duduk melihat kedua orang tuanya berbicara tentang Sartono Halim dan kondisi keuangan keluarga mereka. Setelah itu, kedua orang tuanya sepakat untuk memenuhi undangan itu. Setelah memenuhi undanganya dan pulang, keluarganya diusir karena orang tuanya belum membayar kontrak rumahnya. Keluarganya pun langsung pindah ke rumah kecil dari bambu. Ibunya pun bekerja lebih keras lagi/membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari.
Setelah itu, Sartono Halim rajin belajar dan rajin beribadah karena akan diadakan USBN dan UNBK untuk kelas XII. Selama USBN dan UNBK, dia menjalani ulangan/ujiannya dengan lancar. Setelah 2 bulan berlalu, kelulusan kelas XII diumumkan. Dia merasa bahagia karena dia lulus. Setelah itu dia mengatakan akan bekerja setelah kelulusan ini. Orang tuanya masih merasa ragu. Namun, dia menyakinkan kedua orang tuanya dan orang tuanya memperbolehkannya bekerja.
Sekolahnya sedang mengadakan Perekrutan untuk Pabrik. Sartono pun mengikuti kegiatan itu dan akhirnya dia diterima. Dia bekerja keras secara terus menerus agar mendapat uang. Setelah beberapa tahun, dia membuka usaha servis komputer secara kecil - kecilan. Awalnya usahanya hampir bangkrut dan Sartono hampir bunuh diri, tetapi dengan motivasi dan dorongan keluarga, akhirnya dia bangkit lagi dan berusaha lagi. Akhirnya usahanya berkembang.
Lama - kelamaan, usahanya berkembang pesat dan usahanya tidak hanya berkutat pada servis komputer, tetapi juga pembuatan komputer dan software. Setelah 2 Tahun berlalu, usaha kecilnya menjadi sebuah pabrik komputer yang besar. Sartono pun menjadi orang yang sukses. Sartono pun berkunjung ke rumah kecilnya. Kedua orang tuanya pun langsung bangga karena melihat anaknya sukses. Sartono pun langsung mengajak kedua orang tuanya ke rumah barunya. Kedua orang tuanya pun terkagum dan ingin menetap di rumah Sartono. Sartono Halim memperbolehkan kedua orang tuanya menetap di rumahnya. Keluarga Sartono Halim pun langsung bahagia.
Sumber = Saya yang buat.
Demikian materi yang saya paparkan dan cerita yang saya buat. Kurang lebihnya mohon maaf. Terima Kasih. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKeren, kedepannya dibuat lebih menarik lagi, sukses teruuus
BalasHapusSomlekom
BalasHapus